" Selamat datang di Blog SMP Islam Al-Azhar 3 Bintaro"

ringkasan materi ips kls 9


RINGKASAN  MATERI

BAB IX.
POLA DAN BENTUK MUKA BUMI
DARI PENAMPAKAN PETA


A.    Pola dan Variasi Bentuk Muka Bumi
Variasi bentuk muka bumi disebabkan oleh tenaga pengubah permukaan bumi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
  1. Tenaga endogen adalah tenaga yang muncul dari dalam bumi. Terdiri dari tenaga tektonik, vulkanik dan gempa bumi.

a.    Tenaga Tektonik
Tenga tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya pergeseran (dislokasi) dan perubahan batuan baik secara horizontal (berupa lipatan) maupun vertikal (berupa patahan). Tenaga tektonik dibedakan menjadi tenaga orogenetik dan tenaga epirogenetik. Tenaga orogenetik adalah tenaga dari dalam bumi yang berlangsung dalam waktu relatif singkat dan meliputi wilayah yang relatif sempit. Sedangkan tenaga epirogenetik adalah tenaga dari dalam bumi yang berlangsung dalam waktu relatif lama dan meliputi wilayah yang relatif luas.
Tenaga orogenetik menyebabkan terbentuknya dua gugusan pegunungan lipatan muda, yaitu sistem pegunungan Sirkum Mediterania dan Pegunungan Sirkum Pasifik pada zaman tersier. Kedua rangkaian pegunungan tersebut bertemu di Indonesia.
1).   Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania. Merupakan  jalur pegunungan yang sangat panjang dimulai dari pegunungan Alpen di Eropa menyambung dengan pegunungan Himalaya di Asia Tengah yang akhirnya masuk ke wilayah Indonesia.
2).   Pegunungan Sirkum Pasifik. Dimulai dari Amerika Selatan, menyambung dengan Pegunungan Rocky di Amerika Utara, rangkaian pegunungan di Jepang, Korea, Filipina sampai akhirnya masuk ke kepulauan Indonesia melalui Pulau Sangihe dan Kepulauan Talaud di Sulawesi.

b.    Tenaga Vulkanik
Tenaga vulkanik adalah tenaga yang menyebabkan keluarnya magma dari perut bumi. Magma yang sampai ke permukaan bumi disebut lava.
Peristiwa keluarnya magma hingga ke permukaan bumi disebut erupsi. Berdasarkan tipe erupsinya gunung api dapat dibedakan menjadi tiga; 1). gunung api tunggal, yang terbentuk oleh erupsi sesuai dengan yang terjadi hanya pada satu tempat, 2). gunung api linier merupakan beberapa gunung api yang berderet dalam satu garis, dan 3). gunung api berkelompok, yaitu terbentuk dari gunung api tunggal yang mendapat tambahan letusan di lereng gunung dan membentuk gunung api baru sehingga timbul kelompok gunung api.

c.    Gempa Bumi
Adalah peristiwa bergetarnya lapisan bumi sebagai akibat adanya pergeseran lapisan kulit bumi. Pada umumnya gempa bumi terjadi di sepanjang patahan, baik di darat maupun di laut. Pusat gempa disebut hiposentrum. Sedangkan daerah di permukaan bumi yang dekat dengan pusat gempa, seolah-olah di sinilah sumber terjadinya gempa disebut episentrum.

  1. Tenaga Eksogen, adalah tenaga yang berasal dari luar bumi yang mengakibatkan kerusakan atau perombakan muka bumi. Tenaga eksogen dapat berupa :

a.    Pelapukan
Adalah proses penghancuran kulit bumi karena pengaruh cuaca, air, atau organisma. Pelapukan dibedakan menjadi pelapukan organis, mekanis dan kimia.

b.    Pengikisan (Erosi)
Merupakan penghancuran kulit bumi yang disebabkan oleh air, es, atau angin.
1).      Erosi oleh air sungai.
Pengikisan oleh air sungai terjadi secara terus-menerus dapat mengakibatkan terbentuknya lembah berbentuk V, jurang atau ngarai, riam, dan air terjun.
v Lembah berbentuk V, aliran air yang cepat menyebabkan terjadinya erosi dasar sungai (erosi vertical) maupun ke samping (horizontal). Contoh : Lembah Anai, Ngarai Sihanok, dan Grand Canyon di Amerika Serikat.
v Jurang atau ngarai, terjadi karena pengikisan (erosi) vertikal berlangsung lebih cepat dibandingkan erosi horizontal. Hal ini dipengaruhi karena batuan di kanan dan kiri jauh lebih resisten dibandingkan batuan di bagian bawah.
v Air terjun, terjadi karena pengikisan (erosi) vertikal berlangsung lebih cepat dibandingkan erosi horizontal. Proses pengikisan menyebabkan  perbedaan ketinggian yang cukup besar antara batuan yang resisten dengan batuan tidak resisten. Sehingga air jatuh dari atas ketinggian dan membentuk air terjun.

2).      Erosi oleh angin
Banyak terjadi di daerah gurun atau daerah yang beriklim kering. Angin bersama pasir mengikir batu-batuan yang dilaluinya sehingga membentuk batu cendawan. Contohnya tanah Loss di Cina Utara (Gurun Gobi) yang memiliki tebal 600 m.
 
3).      Erosi oleh es atau gletser
Terjadi di daerah pegunungan yang sebagian wilayahnya  ditutupi lapisan es (gletser). Pengikisan terjadi di daerah yang memiliki empat musim. Pada musim semi lapisan es mencair dan meluncur menuruni lembah sehingga tanah dan batuan ikut terkikis/terbawa aliran es. Hal ini mengakibatkan terbentuknya lereng yang lebih terjal. Bentang alam yang terbentuk oleh erosi gletser adalah fyord.

c.    Pengendapan (Sedimentasi)
Materi hasil erosi akan diendapkan setelah menempuh jarak tertentu.
1).   Pengendapan oleh air
v Meander adalah sungai yang berkelok-kelok yang terjadi karena pengendapan. Meander biasanya terjadi di sungai bagian hilir, dimana pengikisan dan pengendapan terjadi berturut-turut.  Pengendapan yang terjadi terus-menerus dapat menimbulkan kelokan sungai terpotong dan terpisah dari seluruh sungai sehingga membentuk oxbow lake (kali mati).

v Dataran banjir dan tanggul alam.
Dataran banjir adalah dataran di tepi sungai yang terjadi akibat meluapnya volume air sungai ketika hujan.
Tanggul alam  terjadi karena endapan/timbunan material kasar oleh air sungai yang mengakibatkan bagian tepi sungai lebih tinggi dibandingkan dataran banjir.

2).   Pengendapan oleh air laut
Arus pantai mengangkut material dari sepanjang pantai. Setelah sekian lama terdapat akumulasi material di atas permukaan laut yang disebut spit. Spit semakin lama akan semakin memanjang dan membentuk penghalang pantai (barrier beach). Barrier beach yang tersambung dengan daratan disebut tombolo.

3).   Pengendapan oleh gletser
Objek geografi yang terbentuk akibat pengendapan oleh gletser adalah lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Pada musim semi terjadi pengikisan oleh gletser membawa batuan atau tanah yang kemudian mengendap di lembah. Akibatnya lembah yang semula semula berbentuk V menjadi U.

B.     Pola dan Kenampakan Muka Bumi pada Peta
1.     Pengertian Peta
Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi, baik perwujudan, letak, maupun data yang dilukiskan pada bidang datar dengan skala tertentu. Simbol peta adalah gambar pengganti kenampakan-kenampakan di permukaan bumi yang dipergunakan dalam suatu peta.

2.     Bentuk-bentuk Muka Bumi pada Peta
a.    Bentang alam
Bentang alam adalah kenampakan muka bumi yang terjadi karena faktor alamiah. Contoh bentang alam adalah gunung/pegunungan, bukit, sungai, danau, laut, daratan, hutan, rawa dan lain-lain.

b.    Bentang Budaya
Bentang budaya adalah kenampakan muka bumi yang terjadi sebagai akibat perpaduan antara faktor alamiah dan campur tangan manusia. Di sinilah fungsi manusia sebagai pengelola alam semesta atau dalam ajaran Islam dikenal dengan istilah khalifah fil ardh. Contoh bentang budaya adalah PLTA, jalan raya, jembatan, bandara, pelabuhan, PLTA, rel kereta api, hutan kota dan lain-lain.

3.      Penampang Melintang Muka Bumi di Daratan / Relief Daratan
Permukaan bumi mempunyai berbagai macam bentuk dan ukuran. Setiap bentuk memiliki pola kontur yang berbeda. Garis kontur terdapat pada peta topografi, yaitu peta yang memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya muka bumi berdasarkan reliefnya. Relief adalah perbedaan tinggi rendah permukaan bumi. Perbedaan relief muka bumi di satu wilayah dengan wilayah lainnya ditunjukkan dengan garis kontur. Garis kontur, adalah    adalah garis khayal yang menunjukkan tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang sama.

a.      Dataran Rendah, yaitu dataran yang tingginya 0 s.d. 200 m dpl. Dataran rendah di Indonesia umumnya merupakan dataran rendah aluvial; seperti lumpur, pasir, dan kerikil.
ü  Dataran Aluvial, yaitu dataran yang terbentuk dari hasil sedimentasi (pengendapan) yang berasal dari dari sungai yang menuju ke arah pantai yang berhadapan dengan laut dangkal.
ü  Dataran Delta, yaitu dataran rendah yang terjadi karena sungai mengendap dari hasil pelapukan di muara.
ü  Dataran Banjir, yaitu dataran yang tergenang air apabila sungai mengalami banjir. Dan kembali kering ketika musim kemarau tiba.

b.      Dataran Tinggi (Plateu), yaitu dataran yang terletak di antara gunung-gunung yang tingginya antara 200 s.d. 300 m dpl.
c.      Dataran Pantai, yaitu dataran yang terletak pada perbatasan anatara daratan dan lautan.
d.     Gunung, yaitu bentuk permukaan bumi yang menonjol tinggi dan terdiri dari puncak, lereng dan kaki.
e.      Pegunungan, yaitu rangkaian dari gunung-gunung yang mempunyai ketinggian yang berbeda-beda.
f.       Lembah, yaitu daratan yang panjang dan dialiri oleh sebuah sungai.
g.      Bukit, yaitu jenis pegunungan yang tingginya antara 200 s.d. 300 m dpl. Sedangkan perbukitan adalah deretan dari bukit-bukit yang memanjang.
h.     Tanah Depresi, yaitu suatu daratan yang permukaannya lebih rendah daripada permukaan air laut.
i.        Rawa, yaitu dataran rendah yang selalu digenangi air dan biasanya ditumbuhi tumbuhan air.

4.      Penampang Melintang Muka Bumi di Laut / Relief Lautan
Menurut  kedalamannya,  laut dibagi dalam beberapa zone, yaitu sebagai berikut :
a.         Zone litoral, yaitu pesisir merupakan dareah antara garis air surut dengan garis air pasang.
b.         Zone neritik, yaitu merupakan wilayah laut dengan kedalaman antara 0 – 200 m dpl.
c.         Zone bathyal, yaitu merupakan wilayah laut dengan kedalaman antara 200 – 1.000 m dpl.
d.        Zone abyssal, yaitu merupakan wilayah laut dengan kedalaman lebih dari 1.000 m dpl. Laut dengan kedalaman ini terdapat pada palung laut dan lubuk laut.
Berikut ini merupakan kenampakan yang ada di dasar laut.
a.         Pulau gunung api, yaitu gunung api yang kakinya bermula di dasar laut dan puncaknya muncul di atas permukaan laut. Misalnya gunung krakatau.
b.         Ambang Laut, yaitu ambang yang memisahkan dua laut yang dalam, contohnya ambang Gibraltar.
c.         Lubuk Laut, yaitu laut dalam yang melebar (trog), contohnya Trog Banda dan Jawa.
d.        Gunung Laut, (seamount) adalah gunung yang ada di dasar laut yang merupakan gunung api yang puncaknya tidak sampai di permukaan. Guyot adalah gunung api laut bagian paling atasnya datar.
e.         Atol, merupakan pulau yang sebagian wilayahnya tenggelam di bawah permukaan air. Batuan di sini ditandai terumbu karang dengan berbentuk cincin.
f.          Trench, (palung) yaitu ngarai dasar laut yang sempit, dalam, dan panjang, contohnya Palung Jawa.
g.         Continental shelf merupakan bagian dasar laut yang berbatasan langsung dengan benua dengan kedalaman umumnya kurang dari 200 m dpl.
h.        Continental slope merupakan bagian lereng submarine yang berbatasan dengan Continental shelf dengan kedalaman antara 200 – 2.500 m dpl.
i.           Continental rise merupakan bagian dari continental slope di dasar laut.
j.           Punggung laut atau pematang tengah samudera (mid ocean ridge) adalah pegunungan besar dan sangat panjang yang ada di tengah samudera.